Rio Fernando, Co-founder Gamebrott
Pernah dengar
Gamebrott? Jika pernah, inilah pendiri salah satu portal
game yang banyak diakses
gamers di Indonesia.
Startup ini sukses dilirik oleh perusahaan besar Internasional!
Yes, Bro
Rio Fernando adalah
Co-Founder Gamebrott yang baru berusia 27 tahun, lulusan
UIN SUSKA Riau. Lahir dan besar di
Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, Riau. Rio dan
partner membangun sebuah
website yang membahas tentang
game di tahun 2015.
Beralamat di
gamebrott.com, saat ini
startup tersebut sudah mendapatkan dana investasi besar dari sebuah perusahaan dari
Hong Kong. Saat Tim kami bertemu ngobrol dengan Rio, beliau baru pulang dari Taiwan untuk beberapa urusan terkait membuka perusahaan disana.
Amazing! Oya, mereka juga telah membuka kantor di
Jogja dan memiliki tim penulis
reviewer game yang solid.
Dibalik usaha yang dirintis, ternyata banyak proses yang ia jalani. Berawal dari pertemuan Rio dan
partner-nya Ridhani secara
online. Di tahun 2010, Rio mulai memberanikan diri berbisnis
online dengan Dhani.
Berbekal tidak putus semangat, Rio memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis. Hingga disuatu waktu pada tahun 2015, Dhani mendatangi Rio untuk mengerjakan satu bisnis, yakni membuat
website bertema
game. Setelah berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat portal
game yang bernama Gamebrott, dan serius menjadikan Gamebrott sebagai
startup jangka panjang.
Gamebrott merupakan ide Rio, hasil
brainstorming dengan Dhani. "Gamebrott artinya gendut, karena waktu itu badan saya tetap kaya gini", ujar Rio Fernando. Rio dan Dhani memanggil satu sama lain dengan sebutan brot, kependekan dari
brother. "Gamebrott, harusnya ‘t’ nya hanya satu, tapi dikarenakan domainnya sudah di ambil, ditambah 't' satu lagi", tambah Rio.
Berkat keuletan dan keseriusan Bro Rio bersama rekan dalam menjalani bisnis, Gamebrott dihubungi oleh beberapa sponsor. Salah satunya adalah PT. Nusantara Jaya Teknologi. Dimana perusahaan tersebut merupakan
partner Gigabyte.
Setelah mendapatkan sponsor, mereka dihubungi oleh investor. Dalam proses ini, Gamebrott diharuskan untuk membuat badan usaha, hingga terbentuklah
PT. GIBI Media Nusantara. Namun sayangnya hasil pertemuan dengan calon investor tersebut tidak cocok, ada beberapa hal yang harus mereka pertimbangkan terkait pendanaan.
Selang beberapa bulan berikutnya, Rio mendapati
email dari calon investor. Awalnya ia tidak langsung merespon. 5 hari kemudian Rio membuka kembali email yang sama dan membalasnya. Calon investor ini meminta kontak Rio, dan langsung menghubunginya. Mereka menelfon dan
to the point untuk jadi investor Gamebrott, mereka adalah
Hong Kong Esports Limited (HKEsports), perusahaan dari Hong Kong! Sebuah organisasi yang berfokus pada kompetisi
gaming di Hong Kong.
Setelah
deal kedua pihak mengadakan pertemuan di Jakarta.
"Yang jelas sekarang, Gamebrott 90% sahamnya dimiliki oleh HKEsports. Saya dan Dhani memegang 10%. Dan selama satu tahun ke depan kami tetap dalam strukturnya. Dimana Dhani sebagai CEO (
Chief Executive Officer), dan saya sebagai COO (
Chief Operating Officer)", ujar Rio selaku
Co-Founder Gamebrott.
Gamebrott juga kini telah membuat perusahaan di Hong Kong, yakni gamebrott.com
Limited. Keren!