Cerita, Info, Kuliner Pekanbaru

Di Pasar Ramadhan, sering kali kita jumpai jajanan tradisional yang jarang ditemukan di kota lain. Hal yang spesial dari kota Pekanbaru adalah adanya asimilasi budaya yang terjadi karena banyaknya penduduk dari kota lain. Di sini mudah ditemukan makanan dari berbagai daerah. Berikut adalah hasil liputan tim BroSisPKU.

1. Sala Lauak



Sala lauak adalah makanan gorengan mirip comro di Jawa Barat, namun isinya bukan oncom melainkan teri atau udang halus. Teksturnya lembek di dalam dan renyah di permukaan. Gorengan ini paling umum ditemukan di mana saja, bahkan tanpa perlu menunggu bulan Ramadhan. Harganya Rp500/buah.



Lokasi: Pasar Ramadhan Jalan Hasyim Ashari
 Lihat Lokasi di Google Map 

Secara harfiah, kata sala dapat diartikan sebagai 'goreng', istilah ini digunakan untuk berbagai jenis bahan makanan yang diolah dengan cara digoreng. Sedangkan lauak secara sederhana berarti ikan. Meskipun secara harfiah bermakna 'ikan goreng', tetapi bentuknya tidak seperti itu.

Sala lauak merupakan hidangan berbentuk gumpalan sebesar ibu jari yang terbuat dari adonan daging ikan yang dihaluskan, dicampur tepung, dan digoreng. Gumpalan-gumpalan bertekstur renyah ini memiliki citarasa yang dominan asin dengan aroma rempah berasal dari beberapa jenis bumbu yang ditambahkan didalamnya.

2. Godok Batinta



Godok Batinta adalah pisang goreng berlumur gula jawa. Tekstur bagian dalamnya lembut, sedangkan di bagian luarnya kriuk-kriuk membuat siapapun akan tergoda untuk mencicipinya. Harga Rp1.000/buah.



Lokasi: Pasar Ramadhan Jalan Hasyim Ashari
 Lihat Lokasi di Google Map 

Bahan utamanya pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan adonan tepung beras, kelapa parut serta garam. Setelah itu dibentuk dengan kepalan tangan dan digoreng sampai matang.

Untuk pembuatan tintanya atau bumbu pemanisnya, cukup dengan air panas yang tambahkan gula jawa serta daun pandan. Setelah gula mencair dan mengental, disiramkan pada godok yang sudah digoreng tadi.

3. Roti Jala



Roti jala merupakan hidangan asli dari Timur Tengah yang telah beradaptasi di lidah Melayu. Teksturnya tipis dan ringan, dengan bentuk seperti jala. Adonan utamanya tepung terigu dan telur, mirip seperti pancake atau crepes. Harga sepaket roti jala Rp10.000/porsi.



Lokasi: Pasar Ramadhan Jalan Dr. Sutomo (Depan Pondok Yurika)
 Lihat Lokasi di Google Map 

Roti jala dihidangkan dengan kuah yang tersedia, bisa manis atau asin. Untuk rasa asin biasanya didapatkan dari kuah kari ayam atau kambing, sedangkan kalau manis dari gula manis santan atau durian. Karena modernisasi, saat ini roti jala juga ada varian terbaru seperti isi coklat, keju, srikaya, dan lainnya tergantung selera.

4. Lamang Tapai



Lamang tapai adalah jajanan tradisional yang terbuat dari beras ketan. Pada hari biasa, dapat ditemui di sekitar pinggir Jalan Sudirman. Bedanya kalau di Pasar Ramadhan porsinya bisa lebih kecil daripada di Jalan Sudirman. Harga lamang Rp5.000/potong, dan tapai ketan hitam Rp5.000/bungkus.



Lokasi: Pasar Ramadhan Jalan Hasyim Ashari
 Lihat Lokasi di Google Map 

Lamang tapai dimasak menggunakan medium bambu dan disajikan bersama tapai ketan hitam. Ada juga yang makan dengan durian atau daging rendang untuk sensasi berbeda. Bahan utama lamang tapai adalah beras ketan putih yang telah dicuci bersih, sedikit garam, santan kelapa, dan daun pandan. Untuk membuatnya diperlukan sebilah ruas bambu muda yang nantinya akan dibakar.

5. Kue Lupis

Rasa manis yang legit membuat makanan ini diburu untuk berbuka puasa. Kepopulerannya sudah dalam level nasional, hampir di setiap daerah ada.



Teksturnya kenyal dan lembut karena bahan utamanya merupakan ketan putih. Umumnya berbentuk segitiga dan berwarna hijau, setelah itu dibungkus dengan daun pisang. Jika akan dihidangkan, jangan lupa disiram dengan kuah gula merah dan juga taburan kepala parut di atas kue lupis.



Lokasi: Pasar Ramadhan Jalan WR Supratman, Gobah
 Lihat Lokasi di Google Map 

Harga kue lupis Rp3.000/buah.

Kalau bingung nanti sore mau buka puasa apa, boleh mencoba semuanya. Selamat menikmati!